Minggu, 19 Februari 2012

Terinspirasi atau Plagiat? J-Rock Vs Muse

J-Rock dan Muse, tentunya telinga Anda sudah tidak asing lagi dengan komposisi musik kedua band tersebut. J-Rock, band yang ter-influence harajuku telah malang melintang di industri musik tanah air selama kulang lebih 8 tahun (2004-2012). Band nomor satu festival musik bertajuk Nescafe Get Started 2004 ini telah menelurkan tiga album, masing-masing Topeng Sahabat (2005), Spirit (2007), dan Road to Abbey (2009). J-Rock juga turut berpartisipasi dalam beberapa album kompilasi tanah air, diantaranya Nescafe get Started (Mestinya Kuakhiri Semua - 2005), original SoundTrack Dealova (Serba Salah & Into The Silent - 2005), The Best of Top (Falling in Love - 2010), dan 40th Anniversary Aquarius Musikindo (Madu dan Racun - 2010). Sebuah perjalanan yang cukup panjang dan berpengalaman bagi sebuah band.

Muse, band alternative asal Devon, Inggris. Dibentuk pada tahun 1994 dengan formasi Matthew Bellamy (vocal, lead guitar, piano), Dominic Howard (drum, perkusi), dan Chris Wolstenholme (bass, backing vocal). Hingga saat ini (2012), Muse telah menelurkan 5 album, masing-masing bertajuk Showbiz (1999), Origin of Symmetry (2001), Absolution (2003), Black Holes and Revelations (2006), dan Resistance (2009). Kabarnya, akan ada album baru Muse di tahun ini yang akan dirilis pada musim gugur 2012.

Masing-masing paragraf diatas telah menjelaskan sekilas tentang band yang menjadi objek postingan Payabo kali ini. Apa yang unik dari kedua band tersebut? Jujur, saya pribadi sangat suka dengan kedua band diatas. Antara J-Rock dan Muse masing-masing memiliki perbedaan dan keunikan masing-masing. Mulai dari aliran, influence, hingga pada style bermusik mereka. Persamaannya, mereka tetap konsisten pada jalur yang mereka pilih sejak awal terbentuk dan masih bertahan ditengah gempuran dan dominasi aliran mainstream di masing-masing negara asalnya.

Ada hal menarik yang saya temukan dari kedua band ini. Hal tersebut terletak pada (sedikit) kemiripan di lagu mereka. Entah ini karena terinspirasi atau bisa dikategorikan sebagai plagiat. Coba Anda dengarkan lagu Muse yang berjudul Micro Cuts (Track No. 7 pada album Origin of Symmetry) dan lagu J-Rock yang berjudul Tersesal (album: Spirit).

Untuk memudahkan Anda membandingkan kedua lagu tersebut (apakah memang benar-benar terinspirasi atau plagiat), silahkan Anda mendengarkan kedua lagu tersebut pada video milik pengguna youtube dibawah.
Saya tidak kenal siapa yang upload video ini ke youtube. Mohon maaf, videonya saya embed di postingan ini.

J-Rock - Tersesal

Muse - Micro Cuts

2 komentar:

  1. wah..kebetulan ane gak begitu suka ma aliran musik diatas soalnya gak begitu energik walo sebagian lagu muse ada yang suka. tapi bukan berarti tidak cinta produk dalam negeri. buktinya yang membuat ane tertarik ma musik sangar adalah lokal walo sekarang tidak lagi ^_^

    BalasHapus
  2. Musisi Indonesia Parah... Separah Politikusnya...

    BalasHapus

1. Nice post gan...
2. Nice info gan...
3. Sangat bermanfaat...
4. Mantap gan
5. Dan lain-lain yang sejenis

Komentar seperti diatas tidak akan ditampilkan. Berkomentarlah yang wajar, yang sesuai dengan tema postingan. Salam sukses dan terima Kasih...