Selasa, 08 Mei 2012

Ditolak Google AdSense: Konten Situs Tidak Dapat Diterima

Artikel ini merupakan artikel lanjutan dari "Tips Diterima Google AdSense 2012 Part I". Pada pembahasan di artikel sebelumnya, penolakan karena masalah "Page Type" telah diulas diikuti dengan cara mengatasinya. Postingan kali ini akan menitik beratkan pembahasan pada masalah konten situs yang tidak dapat diterima.

Masalah "Konten Situs yang Tidak Dapat Diterima" kemungkinan disebabkan karena berbagai hal. Sewaktu berjuang sebagai publisher AdSense dulu, alasan ini telah puluhan kali membuat e-learning solutions ditolak adsense. Seperti yang telah saya tuliskan pada tips part I, saya telah membuat lebih dari 50 email selama kurun waktu 3 bulan dan telah merasakan 88 kali penolakan. Mayoritas penolakan disebabkan karena alasan "konten situs yang tidak dapat diterima".

Beberapa hal yang saya lakukan ketika mendapatkan penolakan jenis ini adalah:
  • Memperbaiki halaman navigasi blog
Untuk meminang Google AdSense, dibutuhkan halaman yang unik dan mampu memudahkan pengunjung untuk berjelajah di blog Anda. Beberapa cara dapat Anda tempuh, diantaranya dengan menambahkan link navigasi situs di bagian header dan footer, atau bisa juga di sidebar blog.

  • Menghapus Broken Link di Webmaster
Kemungkinan kedua yang dapat menyebabkan penolakan Google AdSense adalah broken link. Jika Anda pernah menghapus posting, beritahukan hal tersebut ke Google Webmaster. Hapus seluruh link yang rusak/tidak dapat diakses oleh pengunjung. Untuk cara penghapusannya, silahkan mengakses google.com/webmaster lalu pada sidebar sebelah kiri, klik menu Optimization lalu klik Remove URLs. Setelah itu, klik button Create a New Removal Request dan masukkan link yang rusak pada kotak yang disediakan. Penghapusan broken link membutuhkan waktu beberapa hari. Selama menunggu proses penghapusan, anda bisa juga me-redirect broken link Anda ke sebuah halaman lain pada blog Anda. Misalnya ke halaman sitemap.

  • Melengkapi Blog Dengan Privacy, TOS, Disclaimer & Disclosure
Sesuai dengan peraturan baru Google, seluruh penerbit (publisher) diharuskan untuk melengkapi blognya dengan halaman privasi (privacy policy), hal ini mutlak dilakukan. Terdapat beberapa cara untuk membuat halaman ini. Anda bisa mencari di google dengan kata kunci privacy generator untuk membuat halaman privacy secara otomatis dalam bahasa Inggris, atau bisa juga dengan membuat secara manual. Saya sendiri menggunakan bantuan privacy generator lalu kemudian ditranslate kedalam bahasa Indonesia, sesuai dengan jenis bahasa yang saya pilih sewaktu mendaftar adsense.

Pada halaman ini, jangan lupa untuk menyertakan penjelasan mengenai jenis-jenis iklan yang ditampilkan pada blog Anda, dalam hal ini, Anda cukup menyertakan satu program PPC saja, yaitu Google AdSense karena Google AdSense tidak menyukai jika ada PPC lain yang menghuni blog Anda selain Google AdSense. Kedua, tuliskan juga penjelasan mengenai: File Log, Kuki dan Web Beacon, dan DoubleClick DART. Jelaskan bahwa aplikasi pihak ketiga (Google AdSense) menggunakan kuki untuk menayangkan iklan pada blog Anda berdasarkan kunjungan sebelumnya ke blog Anda. Yang terpenting adalah Anda harus menerangkan bahwa seluruh informasi pengunjung (nama, e-mail, dll) merupakan sebuah rahasia dan tidak akan digunakan untuk tujuan pribadi/apapun kecuali untuk dihubungi.

  • Buat Tampilan Blog Seunik Mungkin
Setelah mendapatkan surat penolakan karena masalah konten situs yang tidak dapat diterima, saya kemudian mengubah atau memodifikasi sedikit tampilan blog saya. Google tidak akan menerima publisher yang menggunakan template/theme yang pasaran. Buatlah seunik mungkin, misalnya dengan mengganti background header, warna footer, background sidebar, jenis font, dan lain sebagainya. Anda harus benar-benar yakin bahwa tampilan dari blog Anda tidak memiliki kembaran.

  • Buat Konten yang Unik, Orisinil, dan Tidak Mengandung Unsur-unsur yang Dilarang (Judi, Pornografi, SARA, Produk Rokok dan Turunannya, dll)
Menurut saya, ini adalah poin terpenting. Usahakan seluruh postingan blog Anda dibuat dengan hasil karya sendiri, bukan hasil plagiat atau copy-paste. Jika konten blog Anda merupakan konten terjemahan dari blog lain, usahakan agar konten terjemahan tersebut mendapatkan perubahan sekitar 70%. Gunakan sinonim, atau kata lain dari beberapa kalimat yang Anda anggap mungkin memiliki kesamaan dengan konten blog lain  yang membahas poin yang sama dengan yang Anda ulas.

  • Perhatikan Panjang Artikel

Usahakan untuk menulis setiap posting tidak kurang dari 250 kata atau hingga 300 kata. Hal ini akan membuat Google percaya bahwa blog Anda benar-benar mengutamakan kualitas konten.

  • Jangan Menyertakan Kata Kunci (keyword) yang Berlebihan pada Setiap Posting
Kata kunci yang berlebihan akan membuat Anda dinilai sebagai spammer. Sertakan saja seadanya atau cukup dengan 3 kali repetisi dalam setiap posting.

  • Kurangi Link Keluar
  • Jangan Menampilkan Gambar yang Diambil dari Google/Blog Lain
  • Berikan Atribut alt pada Setiap Gambar di Semua Posting


Semua tips diatas telah saya lakukan demi menjadi seorang publisher Google AdSense. Setelah semuanya clear, saya kemudian mencoba peruntungan lagi dengan mengirimkan aplikasi permohonan sebagai publisher. Setelah blog saya mengalami beberapa perubahan, akhirnya blog saya ditolak lagi, namun dengan alasan yang berbeda. Ini artinya, konten situs blog saya telah dapat diterima.

2 komentar:

  1. siap di praktekkan gan. Beberapa kali ngajukan permohonan ditolak gara gara hal ini :D

    BalasHapus
  2. wah baru tau kalu ada syarat2 khususnya, terimakasih infonya mas...

    BalasHapus

1. Nice post gan...
2. Nice info gan...
3. Sangat bermanfaat...
4. Mantap gan
5. Dan lain-lain yang sejenis

Komentar seperti diatas tidak akan ditampilkan. Berkomentarlah yang wajar, yang sesuai dengan tema postingan. Salam sukses dan terima Kasih...