Susahnya Mendaftar GA

GA yang katanya sudah mendukung blog berbahasa Indonesia merupakan kabar yang menggembirakan bagi publisher Indonesia. Payabo adalah satu diantara ribuan bahkan jutaan blogger yang ingin menikmati layanan dari GA. Namun, puluhan kali mendaftar, puluhan kali pula aplikasi ditolak. Setelah menerima email penolakan, Payabo langsung mencari tahu penyebab penolakan tersebut dan kemudian segera melakukan beberapa perbaikan yang mungkin menjadi alasan GA menolak aplikasi pendaftaran Payabo. Mulai dari penambahan jumlah artikel, pencopotan iklan, meningkatkan intensitas backlink, hingga yang paling parah, perubahan total pada template. Namun semuanya sia-sia. Betapa susahnya mendaftar GA.

Beberapa saat sebelum postingan ini ditulis, Payabo menyempatkan diri untuk membaca beberapa artikel tentang cara agar di-approve GA dengan blog berbahasa Indonesia. Semua tips dan saran telah dirangkum dan dilakukan. Belum juga artikel ini di-publish, email pemberitahuan sudah masuk yang isinya lagi-lagi tentang penolakan yang diakhiri dengan ucapan terima kasih. Payabo kemudian berfikir untuk menanggalkan jauh-jauh mimpi untuk menjadi publisher GA. Disisi lain, Payabo menganggap bahwa GA adalah PPC terbaik di dunia dengan alasan ke-relevansian iklan dengan konten blog. Tentu saja ini merupakan sebuah keuntungan bagi publisher. Karena dengan relevansi iklan dan konten yang akurat, peluang untuk menghasilkan dollar akan menjadi lebih besar. Bayangkan jika Anda menulis artikel tentang politik, tapi iklan yang muncul adalah iklan dengan tema reservasi hotel, tentu saja pengunjung yang membaca artikel tersebut tidak akan tertarik untuk mengarahkan mouse mereka ke iklan tersebut. Itulah alasan utama mengapa Payabo mati-matian ingin menjadi publisher GA. Namun, apalah hendak dikata. GA masih merasa bahwa Payabo belum berkompeten dan belum pantas menjadi publisher-nya. 

Penolakan demi penolakan yang mendarat di email Payabo tidak akan membuat semangat dan mental Payabo kendor. Satu penolakan akan menjadi ratusan semangat untuk terus berbenah. Menjadi publisher GA adalah impian yang tidak akan pernah lenyap dan berhenti untuk diraih. Mungkin dewi fortuna belum berpihak. Namun keyakinan yang kuat dan rasa penasaran yang tinggi akan meluluhkan hati dewi fortuna untuk hinggap di inbox email Payabo bersama ucapan selamat dari GA. Buat kalian yang bernasib sama dengan Payabo, mari kita sama-sama berjuang menaklukkan hati GA.