Minggu, 01 Januari 2012

Langkah-langkah penyuluhan

Rogers (47) memperkenalkan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam proses penyuluhan non-directive sebagai berikut:

  • Individu datang secara sukarela untuk meminta bantuan
Apabila seorang individu datang kepada penyuluh berdasarkan atas petunjuk dari orang lain, penyuluh harus menciptakan suatu situasi yang sangat bebas dan permissive, sehingga klien mendapat kesempatan untuk menentukan apakah dia akan melanjutkan permintaan bantuan kepada penyuluh itu atau tidak.

  • Menentukan situasi penyuluhan
Dalam menentukan situasi ini, klien didorong untuk menerima tanggung jawab untuk melaksanakan pemecahan masalah yang sedang dihadapinya. Penyerahan tanggung jawab ini hanya dapat dilakukan apabila penyuluh mempunyai keyakinan tentang kemampuan individu untuk menolong dirinya sendiri, setelah Ia melepaskan diri dari kekuatan-kekuatan yang mengekang dorongan-dorongannya yang alamiah ke arah penyesuaian diri, kedewasaan dan kebebasan.

  • Penyuluh mendorong klien untuk menyatakan perasaannya secara bebas tentang masalah yang dihadapinya
Dengan memperlihatkan sikap bersahabat, ramah dan reseptif, seorang penyuluh memungkinkan kliennya untuk menyatakan perasaannya mengenai masalah yang dihadapinya, kemarahannya, ketertarikannya, kesalahan-kesalahannya dan ketidak-mampuannya untuk membuat keputusan. Dengan demikian, kliennya akan merasakan pula meredanya ketegangan dan tekanan batin yang diderita sebelumnya.

  • penyuluh menerima, mengenal, dan mencerminkan perasaan klien yang bersifat negatif
Dengan memberikan respon kepada perasaan-perasaan yang mendasari kata-kata klien, penyuluh membantunya dengan tidak langsung, untuk memahami dan menerima perasaan negatif tersebut.

  • Pernyataan yang meluap tentang perasaan yang negatif itu diikuti dengan pernyataan yang lemah dan bersifat percobaan tentang perasaan yang positif
  • Penyuluh menerima, mengenal dan mencerminkan perasaan positif
  • Saat pencurahan perasaan itu diikuti oleh perkembangan yang berangsur-angsur tentang wawasan klien mengenai dirinya
Klien memahami dan menerima masalahnya tatkala dia mulai memahami dan menerima dirinya sendiri

  • Apabila klien telah mengenal dan menerima sikap serta keinginan yang sesungguhnya secara emosional dan apabila dia telah sampai kepada pemahaman yang lebih jelas tentang sebab-sebab dari tingkah lakunya dan memperoleh tanggapan yang segar tentang situasi kehidupannya, mulailah dia membayangkan suatu keputusan yang akan dan harus diambilnya dan membayang pulalah rangkaian kegiatan yang dapat dilakukannya sesuai dengan keputusan itu.
  • Klien mencoba menjelmakan wawasannya dalam tingkah laku
  • Pertumbuhan selanjutnya berlangsung bersama-sama dengan diperolehnya wawasan klien yang lebih jauh tentang dirinya
  • Terjelmalah tingkah laku positif yang terintegrasi dan bertambah terus
  • Klien merasakan berkurangnya kebutuhan akan bantuan dan merasa bahwa penyuluhan harus diakhiri dan menghentikan pertalian penyuluhan tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1. Nice post gan...
2. Nice info gan...
3. Sangat bermanfaat...
4. Mantap gan
5. Dan lain-lain yang sejenis

Komentar seperti diatas tidak akan ditampilkan. Berkomentarlah yang wajar, yang sesuai dengan tema postingan. Salam sukses dan terima Kasih...