Mochtar Natawidjaja (1978, 85-86) dalam bukunya yang berjudul Penyuluhan di Sekolah menuliskan teknik-teknik pendekatan dalam wawancara. Wawancara dikuasai penyuluk atau
"counselor-directed interviewing" dikatakan tepat penggunaannya apabila:
- Klien mengalami keadaan putus asa dan memerlukan seseorang yang sanggup membantunya sebelum dia mempergunakan kemampuannya sendiri.
- Klien tidak mampu untuk memulai pembicaraan dan membutuhkan seseorang untuk membuka pembicaraan itu.
- Situasi permulaan wawancara memaksa penyuluh untuk mengambil tanggung jawab yang besar, yang kemudian dilanjutkan dengan prosedur wawancara yang sesuai dengan situasi selanjutnya.
- Klien dapat dan mau menerima hasil wawancara dan tidak akan kehilangan kemampuannya untuk mengarahkan diri dalam proses wawancara tersebut.
Ciri-ciri utama dari pendekatan ini adalah:
- Penyuluh mengambil sebagian besar tanggung jawab untuk memecahkan masalah klien.
- Klien menerima pertalian atau ikatan semacam ini.
- Penyuluh mengumpulkan informasi tentang diri klien
- Klien menyajikan informasi, melakukan tes, mengisi daftar isian yang diberikan oleh penyuluh.
- Penyuluh menelaah dan menafsirkan data yang diperolehnya.
- Penyuluh dan klien menelaah informasi, menganalisa sebab-sebab daripada kesulitan yang dihadapi dan kemudian merumuskan cara pemecahannya,
- Klien membuat keputusan mengenai rencana untuk masa yang akan datang dan mulai melaksanakan keputusannya tersebut.
- Penyuluh mencatat hasil wawancara tersebut dan melakukan follow-up tentang kegiatan klien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1. Nice post gan...
2. Nice info gan...
3. Sangat bermanfaat...
4. Mantap gan
5. Dan lain-lain yang sejenis
Komentar seperti diatas tidak akan ditampilkan. Berkomentarlah yang wajar, yang sesuai dengan tema postingan. Salam sukses dan terima Kasih...