Yabo (nama samaran) adalah penumpang pesawat YaboYabo Airlines dengan tujuan Surabaya. Yabo seharusnya duduk di kursi 24a, namun sebelum pesawat take off, Yabo memilih untuk duduk di kursi kelas eksekutif nomor 12a karena terlihat lebih nyaman dibanding dengan kursi miliknya. Tidak lama berselang, penumpang dengan nomor kursi 12a datang dan kaget melihat Yabo mengambil kursinya. Ia kemudian berinisiatif untuk melaporkan hal tersebut kepada pramugari. Setelah menjelaskan keluhannya, sang pramugari datang dan menghampiri Yabo.
Pramugari: Maaf pak, bisakah saya melihat tiket Bapak? Saya rasa ada kesalahan kecil mengenai kursi yang Anda ambil. Mohon maaf atas ketidak nyamanannya pak.
Yabo: Kamu ini siapa???
Pramugari: Saya Pramugari pak.
Yabo: Pramugari itu apa?
Pramugari: Pramugari itu orang yang bertugas melayani penumpang pesawat selama penerbangan pak.
Yabo: Ooh... Pelayan??? Kamu baru jadi pelayan sudah seenaknya saja. Saya tidak membutuhkan pelayanan kamu. Saya nyaman duduk disini. Cari orang lain saja yang butuh bantuanmu.
Karena pramugari stress dimarahi Yabo, Ia kemudian melapor ke Pilot dan menjelaskan masalah ini. Setelah mendapatkan penjelasan, si Pilot kemudian menghampiri Yabo
Pilot: Mohon maaf atas gangguannya pak. Bisa saya lihat tiket Bapak?
Yabo: Siapa lagi kamu?
Pilot: Saya orang yang mengemudikan pesawat ini Pak.
Yabo: Oooh... Supir??? Kamu baru jadi supir sudah banyak tingkah. Sudah, pergi sana, kendalikan pesawat dengan hati-hati.
Pilot: Mohon maaf pak, tapi ini bukan kursi bapak.
Yabo: Tugas kamu hanya supir. Jangan ganggu saya. Saya naik pesawat ini tidak gratis. Saya yang duluan duduk disini. Jadi, saya yang berhak atas kursi ini. Siapa yang seharusnya duduk disini? Suruh saja cari kursi lain, kan masalahnya selesai.
Sembari Yabo mengoceh kepada Pilot, Udin, penumpang pesawat yang sama, lewat dan mendengar masalah ini. Udin kemudian menawarkan bantuan kepada Pilot. "Sudah, biar saya yang tangani. Pak Pilot tenang saja". Kata Udin kepada Pilot. Udin kemudian duduk disamping Yabo.
Udin dan Yabo terlibat percakapan yang santai. Setelah berbincang-bincang, Yabo kemudian pindah ke kursi yang seharusnya. Pilot dan Pramugari heran kemudian menanyakan hal ini kepada Udin.
Pilot: Bagaimana bisa Bapak membujuk orang yang tadi untuk pindah ke kursinya?
Udin: Gampang... Saya melihat tiketnya. Setelah itu, saya bilang "Maaf Pak, kursi ini tujuan Jakarta. Kursi untuk penumpang tujuan Surabaya ada di belakang".